-
Share:
Berharap Pada Tuhan
daniel.tanamal Official Writer
~Roma10:11
Dalam hidup ini setiap kita pasti bergantung kepada sesuatu. Entah itu koneksi, jabatan, modal, kekuatan, kepintaran, pengalaman, dsb. Namun semua itu bukanlah tempat berharap yang teguh. Ibarat membangun rumah diatas pasir, maka rumah kita akan porak-poranda ketika hujan dan banjir melanda, serentan itu pulalah semua itu.
Nats kita ditulis dalam konteks perihal keselamatan yang kita peroleh karena iman dan pengharapan kepada Tuhan Yesus, dijamin kita tidak akan mendapat malu di hari penghakiman. Namun saya percaya kebenaran ini juga berlaku dalam setiap aspek kehidupan kita. Bahwa orang yang menaruh harapannya kepada Tuhan pasti tidak akan dipermalukan.
Pemazmur menulis, "Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN (Mazmur 9:11)." Kita tidak akan ditinggalkan Tuhan jika kita menaruh percaya kita kepada-Nya. Namun percaya ini hanya bisa datang ketika seseorang "mengenal nama-Mu". Pengenalan yang benar akan siapa Tuhan itu juga akan membawa pengenalan yang benar akan siapa diri kita. Betapa bobrok, rapuh, dan terbatasnya kita ini.
Joyce Meyer berkata, "One of the best way to start every day is this prayer: without YOU, I'm nothing." (Cara terbaik utk memulai harimu setiap hari adalah dgn berdoa begini: Tanpa-Mu, aku tidak berarti apa-apa.). Kesadaran diri akan ketidakmampuan kita akan membawa kita kedalam totalitas penyerahan penuh kepada Tuhan. Dan Tuhan berjanji, barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan.
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yer 17:5,7).
Andalkan Tuhan selalu, maka Anda pasti tidak akan malu!
Selamat beraktivitas!
Penulis:
Assaf Imanuel
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
